Auto Draft

[ux_banner height=”350px” bg=”121″ bg_size=”original” bg_overlay=”rgba(0,0,0,.5)” bg_pos=”77% 24%” parallax=”4″] [text_box width=”90″ animate=”fadeInUp” position_x=”50″ position_y=”50″]

PERSONAL & PROFESIONAL DEVELOPMENT

[/text_box] [/ux_banner] [section padding=”25px” padding__sm=”10px”] [row] [col span__sm=”12″ padding=”12px 0px 0px 0px” align=”center”]

FUNDAMENTAL LEADERSHIP

[row_inner style=”collapse” width=”full-width” padding=”25px 0px 0px 0px” padding__sm=”20px 0px 0px 0px” padding__md=”25px 0px 0px 0px”] [col_inner span=”6″ span__sm=”12″] [ux_banner height=”500px” height__sm=”330px” bg=”133″ bg_size=”original” bg_pos=”23% 60%”] [/ux_banner] [/col_inner] [col_inner span=”6″ span__sm=”12″ padding=”0px 0px 0px 0px”] [ux_banner height=”500px” height__sm=”200%” bg_color=”rgb(255,255,255)”] [text_box text_color=”dark” width=”90″ width__sm=”100″ width__md=”90″ scale=”170″ scale__sm=”150″ scale__md=”250″ animate=”fadeInRight” position_x=”100″ position_x__md=”100″ position_y=”50″ position_y__md=”50″]

Kesuksesan seorang pemimpin (leader) tidak ditentukan dengan tingginya jabatan. Kepemimpinan (Leadership) adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.

Secara fundamental seorang leader adalah seorang yang mampu menjadi role model, menjadi inspirasi, memiliki kekuatan mengelola dan mengarahkan team sehingga lebih efektif dalam mencapai tujuan. Pemimpin  yang efektif adalah kunci kesuksesan organisasi.  Program Fundamental Leadership dikembangkan untuk memastikan para pemimpin memiliki kompetensi kompetensi dari kepemimpinan yang efektif untuk kesuksesan yang lebih besar, lebih cepat.

[/text_box] [/ux_banner] [/col_inner] [/row_inner] [/col] [/row] [row style=”collapse” v_align=”middle” h_align=”center” padding=”12px 0px 0px 0px”] [col span__sm=”12″ align=”center”] [/col] [/row] [/section] [section bg_color=”rgba(119, 119, 119, 0.2)” bg_overlay=”rgba(255, 255, 255, 0.5)” padding=”25px” padding__sm=”10px”] [row] [col span__sm=”12″ padding=”12px 0px 0px 0px” align=”center”]

LEADERSHIP ENERGY

[row_inner style=”collapse” width=”full-width” padding=”25px 0px 0px 0px” padding__sm=”20px 0px 0px 0px” padding__md=”25px 0px 0px 0px”] [col_inner span=”6″ span__sm=”12″ visibility=”show-for-small”] [ux_banner height=”500px” height__sm=”330px” bg=”133″ bg_size=”original” bg_pos=”23% 60%”] [/ux_banner] [/col_inner] [col_inner span=”6″ span__sm=”12″ padding=”0px 0px 0px 0px” animate=”fadeInLeft”] [ux_banner height=”500px” height__sm=”200%” bg_color=”rgba(119, 119, 119, 0)”] [text_box text_color=”dark” width=”90″ width__sm=”100″ width__md=”90″ scale=”170″ scale__sm=”150″ scale__md=”250″ position_x=”90″ position_x__sm=”100″ position_x__md=”90″ position_y=”50″ position_y__md=”50″ bg=”rgba(0, 0, 0, 0)”]

Pemimpin adalah ujung tombak organisasi yang menjadi penentu dari kualitas perencanaan, pelaksanaan dan pencapaian visi-misi. Pada prinsipnya “everybody is a leader. Tidak optimalnya kemampuan memimpin pada setiap individu dalam organisasi, baik dalam memimpin diri sendiri maupun memimpin bawahan akan berdampak langsung pada rendahnya kinerja organisasi

Kinerja kepemimpinan akan menurun seiring makin banyaknya terjadi kebocoran energi di aspek aspek utama kehidupan. Bertumbuh dan maksimalnya energi di 5 aspek utama kehidupan ini akan meningkatkan kualitas hidup secara personal dan sebagai seorang leader.

[/text_box] [/ux_banner] [/col_inner] [col_inner span=”6″ span__sm=”12″ visibility=”hide-for-small”] [ux_banner height=”500px” height__sm=”330px” bg=”133″ bg_size=”original” bg_pos=”23% 60%”] [/ux_banner] [/col_inner] [/row_inner] [/col] [/row] [row style=”collapse” v_align=”middle” h_align=”center” padding=”12px 0px 0px 0px”] [col span__sm=”12″ align=”center”] [/col] [/row] [/section] [section padding=”0px”] [ux_banner height=”100%” height__sm=”100%” bg=”165″ bg_size=”original” bg_overlay=”rgba(43, 50, 68, 0.5)” bg_pos=”31% 34%” parallax=”3″] [text_box width=”90″ scale__sm=”120″ scale__md=”130″ animate=”fadeInUp” position_x=”50″ position_y=”50″]

WHAT DO MILLENNIALS WANT IN A LEADER

Generasi milenial memiliki dampak besar bagi dunia kerja saat ini. 80 juta milenium (mereka yang lahir dari 1980-2000) sudah mempengaruhi dunia usaha.  Penelitian menunjukan bahwa Millennial bekerja dengan baik dalam pengaturan tim, termotivasi oleh tugas-tugas signifikan, lebih suka komunikasi yang terbuka dan sering, dan memahami teknologi komunikasi. menekankan individualisme, mencari kemajuan karir dan pengembangan keterampilan, dan memastikan kehidupan yang bermakna dan memuaskan di luar pekerjaan Untuk mampu bersaing dalam dunia millenia saat ini, penting untuk memahami Millennial dan cara bekerja secara efektif dengan mereka.

[row style=”collapse” v_align=”middle” h_align=”center” padding=”12px 0px 0px 0px”] [col span__sm=”12″ align=”center”] [/col] [/row] [/text_box] [/ux_banner] [/section] [section padding=”25px” padding__sm=”10px”] [row h_align=”center”] [col span__sm=”12″ padding=”12px 0px 0px 0px” align=”center”]

SUPERVISORY SKILL

[row_inner style=”collapse” width=”full-width” padding=”25px 0px 0px 0px” padding__sm=”20px 0px 0px 0px” padding__md=”25px 0px 0px 0px”] [col_inner span=”6″ span__sm=”12″] [ux_banner height=”500px” height__sm=”330px” bg=”133″ bg_size=”original” bg_pos=”23% 60%”] [/ux_banner] [/col_inner] [col_inner span=”6″ span__sm=”12″ padding=”0px 0px 0px 0px”] [ux_banner height=”500px” height__sm=”209%” bg_color=”rgb(255,255,255)”] [text_box text_color=”dark” width=”90″ width__sm=”100″ width__md=”90″ scale=”170″ scale__sm=”150″ scale__md=”250″ animate=”fadeInRight” position_x=”100″ position_x__md=”100″ position_y=”50″ position_y__md=”50″]

Dalam “facing the perfect competition” saat ini memiliki komitmen memberikan pelayanan yang berkualitas melalui pengelolaan bisnis yang profesional untuk dapat mempertahankan dan merebut pangsa pasar adalah hal yang mutlak.

Sistem prosedur yang telah dibenahi tidak akan berarti apa apa, tidak akan membawa dampak bisnis apa apa jika tidak mampu dijalankan dengan benar dan sesuai dengan tujuannya. Untuk itu diperlukan sumber daya sumber daya yang mampu menjaga  dan mengawal proses yang telah ditetapkan sehingga komitmen dalam pengelolaan bisnis secara profesional dan berkualitas dapat diwujudkan. Kemampuan supervisi dari seorang supervisor merupakan salah satu kunci utama untuk mencapai hal tersebut. Karena para supervisor inilah yang akan menjaga dan mengawal prosedur prosedur yang telah ditetapkan sehingga berjalan sesuai dengan SOP yang telah disepakati,  dan pada akhirnya mampu memberikan  kualitas bisnis dan layanan yang diinginkan.

[/text_box] [/ux_banner] [/col_inner] [/row_inner] [/col] [/row] [row style=”collapse” v_align=”middle” h_align=”center” padding=”12px 0px 0px 0px”] [col span__sm=”12″ align=”center”] [/col] [/row] [/section] [section bg_color=”rgba(119, 119, 119, 0.2)” bg_overlay=”rgba(255, 255, 255, 0.5)” padding=”25px” padding__sm=”10px”] [row] [col span__sm=”12″ padding=”12px 0px 0px 0px” align=”center”]

EFFECTIVE COMMUNICATION SKILL

[row_inner style=”collapse” width=”full-width” padding=”25px 0px 0px 0px” padding__sm=”20px 0px 0px 0px” padding__md=”25px 0px 0px 0px”] [col_inner span=”6″ span__sm=”12″ visibility=”show-for-small”] [ux_banner height=”500px” height__sm=”330px” bg=”133″ bg_size=”original” bg_pos=”23% 60%”] [/ux_banner] [/col_inner] [col_inner span=”6″ span__sm=”12″ padding=”0px 0px 0px 0px” animate=”fadeInLeft”] [ux_banner height=”500px” height__sm=”200%” bg_color=”rgba(119, 119, 119, 0)”] [text_box text_color=”dark” width=”90″ width__sm=”100″ width__md=”90″ scale=”170″ scale__sm=”150″ scale__md=”250″ position_x=”90″ position_x__sm=”100″ position_x__md=”90″ position_y=”50″ position_y__md=”50″ bg=”rgba(0, 0, 0, 0)”]

Komunikasi adalah hal yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia. Jika Anda ingin berbagai hal dapat terwujud, Anda harus memiki kemampuan berkomunikasi secara efektif. Komunikasi efektif adalah komunikasi yang menghasilkan perubahan sikap sehingga tujuan yang dimaksud tercapai. Mereka yang memiki kemampuan berkomunikasi secara efektif selalu dengan mudah dapat meraih keberhasilan dan akan memiliki rasa percaya diri yang tinggi.

Komunikasi secara efektif bukanlah sesuatu hal yang sulit. komunikasi efektif merupakan suatu keterampilan yang dapat dimiliki dan ditingkatkan,. Melalui pemahaman konsep, latihan yang sistematis dan mendalam serta keinginan yang kuat keterampilan ini pasti akan dapat dimiliki.

[/text_box] [/ux_banner] [/col_inner] [col_inner span=”6″ span__sm=”12″ visibility=”hide-for-small”] [ux_banner height=”500px” height__sm=”330px” bg=”133″ bg_size=”original” bg_pos=”23% 60%”] [/ux_banner] [/col_inner] [/row_inner] [/col] [/row] [row style=”collapse” v_align=”middle” h_align=”center” padding=”12px 0px 0px 0px”] [col span__sm=”12″ align=”center”] [/col] [/row] [/section] [section padding=”0px”] [ux_banner height=”100%” height__sm=”100%” bg=”165″ bg_size=”original” bg_overlay=”rgba(43, 50, 68, 0.5)” bg_pos=”31% 34%” parallax=”3″] [text_box width=”90″ scale__sm=”120″ scale__md=”130″ animate=”fadeInUp” position_x=”50″ position_y=”50″ text_align=”left”]

PUBLIC SPEAKING

Banyak orang yang bisa berbicara, namun berbicara didepan orang banyak tidak semua orang mampu melakukannya dengan baik. Menurut sebuah riset, berbicara di depan publik adalah ketakutan terbesar yang dialami sebagian besar orang. Padahal, kita pahami bersama kemampuan berbicara di depan publik adalah salah satu kunci sukses karir seseorang  Kemampuan presentasi dari wakil suatu perusahaan juga sangat  menentukan kredibilitas sebuah lembaga, yang pada ujungnya akan menentukan kekuatan citra perusahaan atau lembaga.

[row style=”collapse” v_align=”middle” padding=”12px 0px 0px 0px”] [col span__sm=”12″ align=”left”] [/col] [/row] [/text_box] [/ux_banner] [/section] [section padding=”25px” padding__sm=”10px”] [row] [col span__sm=”12″ padding=”12px 0px 0px 0px” align=”center”]

SERVICE EXCELLENT

[row_inner style=”collapse” width=”full-width” padding=”25px 0px 0px 0px” padding__sm=”20px 0px 0px 0px” padding__md=”25px 0px 0px 0px”] [col_inner span=”6″ span__sm=”12″] [ux_banner height=”500px” height__sm=”330px” bg=”133″ bg_size=”original” bg_pos=”23% 60%”] [/ux_banner] [/col_inner] [col_inner span=”6″ span__sm=”12″ padding=”0px 0px 0px 0px”] [ux_banner height=”500px” height__sm=”209%” bg_color=”rgb(255,255,255)”] [text_box text_color=”dark” width=”90″ width__sm=”100″ width__md=”90″ scale=”170″ scale__sm=”150″ scale__md=”250″ animate=”fadeInRight” position_x=”100″ position_x__md=”100″ position_y=”50″ position_y__md=”50″]

Mengenai pelayanan prima (customer service excellent) dan peningkatan pelayanan pelanggan, tidaklah sesederhana yang diucapkan. Hal-hal ini tidak dengan mudah dapat dicapai dengan hanya melatih para pegawai untuk dapat tampil dengan lebih menarik, senyum dan sapa.  Pelayanan yang tulus adalah pelayanan yang datang dari hati dan pemahaman diri yang dalam, tentang esensi pelayanan. Sikap ramah dan sopan yang pada akhirnya muncul menjadi pribadi seorang merupakan akibat dari pengertian akan pentingnya customer bagi kelangsungan hidup mereka dalam jangka Panjang, Lebih jauh diharapkan, mereka mampu membangun citra positif institusi di mata pelanggan.

[/text_box] [/ux_banner] [/col_inner] [/row_inner] [/col] [/row] [row style=”collapse” v_align=”middle” h_align=”center” padding=”12px 0px 0px 0px”] [col span__sm=”12″ align=”center”] [/col] [/row] [/section] [section bg_color=”rgba(119, 119, 119, 0.2)” bg_overlay=”rgba(255, 255, 255, 0.5)” padding=”25px” padding__sm=”10px”] [row] [col span__sm=”12″ padding=”12px 0px 0px 0px” align=”center”]

GOAL SETTING

[row_inner style=”collapse” width=”full-width” padding=”25px 0px 0px 0px” padding__sm=”20px 0px 0px 0px” padding__md=”25px 0px 0px 0px”] [col_inner span=”6″ span__sm=”12″ visibility=”show-for-small”] [ux_banner height=”500px” height__sm=”330px” bg=”133″ bg_size=”original” bg_pos=”23% 60%”] [/ux_banner] [/col_inner] [col_inner span=”6″ span__sm=”12″ padding=”0px 0px 0px 0px” animate=”fadeInLeft”] [ux_banner height=”500px” height__sm=”200%” bg_color=”rgba(119, 119, 119, 0)”] [text_box text_color=”dark” width=”90″ width__sm=”100″ width__md=”90″ scale=”170″ scale__sm=”150″ scale__md=”250″ position_x=”90″ position_x__sm=”100″ position_x__md=”90″ position_y=”50″ position_y__md=”50″ bg=”rgba(0, 0, 0, 0)”]

Setiap orang memiliki suatu keinginan untuk mencapai hasil spesifik atau tujuan yang diharapkan dapat tercapai, Locke (Sukadji, 2010). Tujuan yang jelas dan spesifik akan menjadi daya dorong untuk lebih bekerja keras untuk mencapainya.

Goal setting akan membuat seseorang terbiasa bekerja dengan tujuan dan rencana yang jelas dan efektif. Sehingga lebih memperbesar kesempatan untuk mencapai tujuan dengan berkualitas.

[/text_box] [/ux_banner] [/col_inner] [col_inner span=”6″ span__sm=”12″ visibility=”hide-for-small”] [ux_banner height=”500px” height__sm=”330px” bg=”133″ bg_size=”original” bg_pos=”23% 60%”] [/ux_banner] [/col_inner] [/row_inner] [/col] [/row] [row style=”collapse” v_align=”middle” h_align=”center” padding=”12px 0px 0px 0px”] [col span__sm=”12″ align=”center”] [/col] [/row] [/section] [section padding=”0px”] [ux_banner height=”100%” height__sm=”250%” bg=”165″ bg_size=”original” bg_overlay=”rgba(43, 50, 68, 0.5)” bg_pos=”31% 34%” parallax=”3″] [text_box width=”90″ scale__sm=”120″ scale__md=”130″ animate=”fadeInUp” position_x=”50″ position_y=”50″ text_align=”left”]

LEADER AS COACH

Dewasa ini kepemimpinan transformasional adalah gaya kepemimpinan yang harus dimiliki oleh para Leaders. Untuk mencapai hal tersebut ada empat kunci yang harus dimiliki seorang pemimpin, yaitu : 

Mampu membangun kedekatan hubungan (Engagement), memberikan tantangan untuk selalu naik kelas (Encourage), meningkatkan motivasi (Energizing) dan memberikan ruang dan kepercayaan kepada tim (Empowering).

Coaching adalah tools yang sangat tepat digunakan untuk memiliki 4 kemampuan kunci bagi transformasional leaders. Coaching mampu membangun kedekatan, coaching selalu memberikan tantangan tantangan untuk mendorong potensi terbaik individu, coaching akan selalu memotivasi untuk mencapai target dan coaching sangat memberikan ruang  kesadaran diri dan tindakan nyata dari komitmen diri. Sehingga coaching akan menghasilkan  akuntabilitas dan komitmen yang kuat yang mampu mengakselerasi dan mendorong kinerja, produktivitas, motivasi dan inisiatif. Itulah mengapa seorang pemimpin (leaders) harus memiliki kemampuan coaching.

[row style=”collapse” v_align=”middle” h_align=”center” padding=”12px 0px 0px 0px”] [col span__sm=”12″ align=”center”] [/col] [/row] [/text_box] [/ux_banner] [/section] [section padding=”25px” padding__sm=”10px”] [row] [col span__sm=”12″ padding=”12px 0px 0px 0px” align=”center”]

STRESS TOLERANCE & STRESS MANAGEMENT

[row_inner style=”collapse” width=”full-width” padding=”25px 0px 0px 0px” padding__sm=”20px 0px 0px 0px” padding__md=”25px 0px 0px 0px”] [col_inner span=”6″ span__sm=”12″] [ux_banner height=”500px” height__sm=”330px” bg=”133″ bg_size=”original” bg_pos=”23% 60%”] [/ux_banner] [/col_inner] [col_inner span=”6″ span__sm=”12″ padding=”0px 0px 0px 0px”] [ux_banner height=”500px” height__sm=”209%” bg_color=”rgb(255,255,255)”] [text_box text_color=”dark” width=”90″ width__sm=”100″ width__md=”90″ scale=”170″ scale__sm=”150″ scale__md=”250″ animate=”fadeInRight” position_x=”100″ position_x__md=”100″ position_y=”50″ position_y__md=”50″]

Dengan semakin ketatnya persaingan bisnis yang berdampak pada persaingan individu, maka tuntutan semakin tinggi, baik dari segi penguasaan kompetensi, potensi dan relationship. Semua orang dihadapkan pada persaingan yang semakin ketat, dimana hal tersebut memungkinkan untuk menimbulkan stress terhadap individu yang bersangkutan. Stress pada seseorang bisa berakibat positif atau negatif, tergantung pada pengelolaan stress itu sendiri. Stress management dimulai dengan mengidentifikasi sumber-sumber stress dalam kehidupan seseorang. Pengidentifikasian ini tidaklah selalu berjalan mudah seperti kedengarannya. Sumber-sumber stress yang sesungguhnya tidak selalu nyata, diperlukan keahlian tertentu agar dapat mengidentifikasikannya dr aspek pikiran, perasaan dan tingkah laku seseorang dan merubahnya menjadi sesuatu yang positif dan membangun

[/text_box] [/ux_banner] [/col_inner] [/row_inner] [/col] [/row] [row style=”collapse” v_align=”middle” h_align=”center” padding=”12px 0px 0px 0px”] [col span__sm=”12″ align=”center”] [/col] [/row] [/section] [section bg_color=”rgba(119, 119, 119, 0.2)” bg_overlay=”rgba(255, 255, 255, 0.5)” padding=”25px” padding__sm=”10px”] [row] [col span__sm=”12″ padding=”12px 0px 0px 0px” align=”center”]

CONSULTATIVE SELLING SKILL

[row_inner style=”collapse” width=”full-width” padding=”25px 0px 0px 0px” padding__sm=”20px 0px 0px 0px” padding__md=”25px 0px 0px 0px”] [col_inner span=”6″ span__sm=”12″ visibility=”show-for-small”] [ux_banner height=”500px” height__sm=”330px” bg=”133″ bg_size=”original” bg_pos=”23% 60%”] [/ux_banner] [/col_inner] [col_inner span=”6″ span__sm=”12″ padding=”0px 0px 0px 0px” animate=”fadeInLeft”] [ux_banner height=”500px” height__sm=”200%” bg_color=”rgba(119, 119, 119, 0)”] [text_box text_color=”dark” width=”90″ width__sm=”100″ width__md=”90″ scale=”170″ scale__sm=”150″ scale__md=”250″ position_x=”90″ position_x__sm=”100″ position_x__md=”90″ position_y=”50″ position_y__md=”50″ bg=”rgba(0, 0, 0, 0)”]

Saat ini, menjual bukan tentang meyakinkan pelanggan untuk membeli produk Anda, tapi seorang penjual harus mampu berperan sebagai konsultan ahli yang memiliki keterampilan dan kesabaran untuk mengidentifikasi apa yang benar-benar menjadi kebutuhan pelanggan, dan kemudian membantunya memperolehnya. Consultative selling skill  membantu para tenaga penjualan dalam meningkatkan keterampilan teknis mereka dan mampu menciptakan value dalam pengalaman membeli seorang pelanggan sehingga menjadi sebuah hubungan dengan  ikatan relasi yang lebih erat dan lebih jangka panjang.

[/text_box] [/ux_banner] [/col_inner] [col_inner span=”6″ span__sm=”12″ visibility=”hide-for-small”] [ux_banner height=”500px” height__sm=”330px” bg=”133″ bg_size=”original” bg_pos=”23% 60%”] [/ux_banner] [/col_inner] [/row_inner] [/col] [/row] [row style=”collapse” v_align=”middle” h_align=”center” padding=”12px 0px 0px 0px”] [col span__sm=”12″ align=”center”] [/col] [/row] [/section] [section padding=”0px”] [ux_banner height=”100%” height__sm=”100%” bg=”165″ bg_size=”original” bg_overlay=”rgba(43, 50, 68, 0.5)” bg_pos=”31% 34%” parallax=”3″] [text_box width=”90″ scale__sm=”120″ scale__md=”130″ animate=”fadeInUp” position_x=”50″ position_y=”50″ text_align=”left”]

HYPNOSELLING

Tantangan pemasaran dalam dunia usaha yang semakin tajam harus dihadapi oleh manajemen perusahaan guna menciptakan revenue semaksimal mungkin. Kendala terbesar yang sering dihadapi oleh para salesperson bukan dari kemampuan menguasai ilmu ilmu pemasaran tapi yang seringkali terjadi adalah para salesperson tidak mampu “memahami” komunikasi dengan pelanggan secara verbal dan non verbal. Sedangkan dalam dunia bisnis, komunikasi non verbal semakin menempati porsi sangat penting, terutama dalam pemasaran.

Komunikasi non verbal disebut juga komunikasi bahasa tubuh. Komunikasi ini sangat dipengaruhi oleh pikiran bawah sadar (unconscious mind) manusia. 88% volume otak manusia adalah otak bawah sadar, maka dalam memutuskan sesuatu, termasuk berbelanja, manusia seringkali membeli bukan karena kebutuhan tapi lebih banyak dipengaruhi oleh faktor faktor pikiran yang ada dibawah alam sadarnya. Sehingga seorang salesperson harus mampu memahami pikiran bawah sadar pelanggannya.

[row style=”collapse” v_align=”middle” padding=”12px 0px 0px 0px”] [col span__sm=”12″ align=”left”] [/col] [/row] [/text_box] [/ux_banner] [/section] [section padding=”25px” padding__sm=”10px”] [row] [col span__sm=”12″ padding=”12px 0px 0px 0px” align=”center”]

NEGOTIATION  SKILL

[row_inner style=”collapse” width=”full-width” padding=”25px 0px 0px 0px” padding__sm=”20px 0px 0px 0px” padding__md=”25px 0px 0px 0px”] [col_inner span=”6″ span__sm=”12″] [ux_banner height=”500px” height__sm=”330px” bg=”133″ bg_size=”original” bg_pos=”23% 60%”] [/ux_banner] [/col_inner] [col_inner span=”6″ span__sm=”12″ padding=”0px 0px 0px 0px”] [ux_banner height=”500px” height__sm=”209%” bg_color=”rgb(255,255,255)”] [text_box text_color=”dark” width=”90″ width__sm=”100″ width__md=”90″ scale=”170″ scale__sm=”150″ scale__md=”250″ animate=”fadeInRight” position_x=”100″ position_x__md=”100″ position_y=”50″ position_y__md=”50″]

Negosiasi melibatkan dua atau lebih pihak yang saling tergantung untuk merealisasikan tujuannya. Negosiasi bukan mengenai tawar-menawar, bersilat lidah, membujuk, ataupun  menang kalah salah satu pihak, namun negosiasi adalah merupakan proses untuk mencapai sebuah solusi yang berkualitas dan bernilai sehingga pihak-pihak tersebut mencapai suatu kesepakatan (win-win solution). Untuk mampu menjadi seorang negotiator, Anda harus memahami prinsip, lika-liku dan trik-trik dalam bernegosiasi,

[/text_box] [/ux_banner] [/col_inner] [/row_inner] [/col] [/row] [row style=”collapse” v_align=”middle” h_align=”center” padding=”12px 0px 0px 0px”] [col span__sm=”12″ align=”center”] [/col] [/row] [/section] [section bg_color=”rgba(119, 119, 119, 0.2)” bg_overlay=”rgba(255, 255, 255, 0.5)” padding=”25px” padding__sm=”10px”] [row] [col span__sm=”12″ padding=”12px 0px 0px 0px” align=”center”]

PERSIAPAN MENUJU PURNABAKTI

[row_inner style=”collapse” width=”full-width” padding=”25px 0px 0px 0px” padding__sm=”20px 0px 0px 0px” padding__md=”25px 0px 0px 0px”] [col_inner span=”6″ span__sm=”12″ visibility=”show-for-small”] [ux_banner height=”500px” height__sm=”330px” bg=”133″ bg_size=”original” bg_pos=”23% 60%”] [/ux_banner] [/col_inner] [col_inner span=”6″ span__sm=”12″ padding=”0px 0px 0px 0px” animate=”fadeInLeft”] [ux_banner height=”500px” height__sm=”200%” bg_color=”rgba(119, 119, 119, 0)”] [text_box text_color=”dark” width=”90″ width__sm=”100″ width__md=”90″ scale=”170″ scale__sm=”150″ scale__md=”250″ position_x=”90″ position_x__sm=”100″ position_x__md=”90″ position_y=”50″ position_y__md=”50″ bg=”rgba(0, 0, 0, 0)”]

Kenyataan menunjukan 6 dari 10 pensiunan tidak dapat mencukupi dirinya. Kenyataan menunjukan dana pensiun habis maksimal 10 tahun setelah masa pensiun.

Kenyataan banyak menunjukan hilangnya   jabatan dan penghasilan tetap mengakibatkan turunnya sikap mental positif, menurunnya penghormatan dan kepercayaan diri sehingga mengakibatkan stess dan depresi (Post Power Syndrome).

Pembekalan mental dan spiritual dimaksudkan agar para karyawan dapat mengetahui potensi diri dalam menghadapi masa pensiun dan mampu menetapkan pilihan kegiatan dalam masa pension, menjalaninya dengan lebih tenang dan sikap mental yang positif  sehingga tidak terjadi hambatan psikologis yang dapat mengganggu ketenangan di masa pensiun nantinya dan secara religius meningkatkan kesabaran dan rasa syukur.

[/text_box] [/ux_banner] [/col_inner] [col_inner span=”6″ span__sm=”12″ visibility=”hide-for-small”] [ux_banner height=”500px” height__sm=”330px” bg=”133″ bg_size=”original” bg_pos=”23% 60%”] [/ux_banner] [/col_inner] [/row_inner] [/col] [/row] [row style=”collapse” v_align=”middle” h_align=”center” padding=”12px 0px 0px 0px”] [col span__sm=”12″ align=”center”] [/col] [/row] [/section]